Jakarta – Dalam pidatonya pada acara Gala Dinner Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya transisi menuju ekonomi berkelanjutan sebagai respons terhadap dampak buruk ekonomi konvensional. Menurutnya, ekonomi yang hanya berfokus pada pendapatan jangka pendek telah menyebabkan berbagai masalah global, seperti krisis iklim, degradasi lingkungan, ketimpangan sosial, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
“Transisi menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan suatu keniscayaan dan tanggung jawab global. Hal ini memerlukan kerjasama internasional, regulasi, dan komitmen global yang lebih mengikat,” ujar Ma’ruf Amin di hadapan ratusan delegasi ISF yang hadir di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Ma’ruf juga menekankan peran Indonesia dalam memperkuat kerjasama internasional melalui kemitraan strategis dan inisiatif multilateral, termasuk forum ISF yang memberikan kesempatan bagi para pemimpin dunia dan pakar global untuk berdiskusi serta mencari solusi bersama. “Kami berkomitmen penuh dalam mendorong upaya mitigasi risiko perubahan iklim dengan berpegang pada Perjanjian Paris dan target emisi nol pada tahun 2060,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf menyoroti berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung energi terbarukan, seperti pengembangan tenaga surya dan panas bumi, yang telah memberikan akses listrik kepada ribuan rumah tangga. Program ini, menurutnya, bisa menjadi model bagi negara lain. Selain itu, pemberdayaan masyarakat lokal melalui pertumbuhan hijau yang menciptakan lapangan kerja hijau dan praktek pertanian berkelanjutan menjadi fokus utama pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf juga mengajak para pemimpin dunia untuk mengoptimalkan kerjasama internasional dalam pengembangan teknologi hijau. “Kerjasama ini harus didukung oleh seluruh negara, baik secara teknis maupun finansial, agar transisi global menuju ekonomi rendah karbon dapat terwujud dengan adil dan merata,” tegasnya.
Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, menambahkan bahwa Monumen Nasional dipilih sebagai lokasi gala dinner untuk mencerminkan semangat kolaborasi ISF. “Monas merefleksikan nilai-nilai sejarah kebangkitan Indonesia yang menjadi pendorong kolaborasi global,” katanya.
Forum ISF 2024 diharapkan menghasilkan solusi nyata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi global yang lebih berkelanjutan dan inklusif, serta berkontribusi pada kehidupan masyarakat internasional yang lebih sejahtera dan adil.