Transisi Mulus Jokowi ke Prabowo: Komitmen Lanjutkan Pembangunan dan Tingginya Dukungan Publik

Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju untuk menyiapkan laporan terkait pencapaian kinerja selama dua periode pemerintahannya.

Laporan tersebut akan dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam proses peralihan pemerintahan dari Presiden Jokowi kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Kita berikan saran-saran kepada pemerintahan yang baru, supaya ada keberlanjutan,” ujar Wapres Ma’ruf.

Wapres Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Prabowo siap untuk melanjutkan proyek pembangunan yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.

“Beliau mengatakan, karena dia (Prabowo) juga bagian dari pemerintahan yang sekarang dan beliau juga akan melanjutkan,” sambung Wapres Ma’ruf.

Wapres optimistis bahwa proses transisi pemerintahan ini akan berjalan dengan lancar, mengingat adanya keselarasan visi antara Prabowo dan pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, kelancaran proses ini didukung oleh komitmen Prabowo untuk melanjutkan hal-hal yang belum tuntas, memastikan keberlanjutan berbagai program prioritas.

“Jadi ini betul-betul akan terjadi proses keberlanjutan, beliau mengikuti apa yang sekarang, apa yang belum tercapai. Sehingga transisinya itu berjalan dengan baik,” tambah Ma’ruf Amin.

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa transisi pemerintahan kali ini adalah yang terbaik dalam sejarah Indonesia. Setelah mengikuti Sidang Kabinet Paripurna terakhir di IKN, ia menyatakan bahwa transisi ini berjalan mulus dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

“Ini transisi pemerintahan terbaik dan berjalan mulus. Masyarakat pun mendukung penuh Prabowo-Gibran sebagai penerus Pak Jokowi,” kata Budi.

Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendampingi. Seluruh menteri, termasuk Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih, turut hadir. Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi memberikan arahan mengenai penyelesaian program-program prioritas sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.

“Regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung pemerintah baru harus segera diselesaikan agar Prabowo-Gibran bisa langsung bekerja melayani masyarakat,” tambah Budi Arie.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pelayanan publik tetap berjalan lancar selama masa transisi. Arahan ini disampaikan di hadapan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju, dengan penekanan bahwa transisi harus berlangsung efektif.

“Presiden Jokowi memberi instruksi seluruh jajaran KIM mendukung penuh program presiden terpilih. Memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif agar pelayanan publik tidak terganggu,” kata Budi.

Ia juga menambahkan bahwa regulasi yang diperlukan untuk mendukung pemerintahan baru harus segera dirampungkan, agar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa segera memulai tugas mereka setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024.

Back To Top