Jakarta – Pengamat Pertahanan dan Pangan, Dina Hidayana memandang program makan siang gratis yang digagas oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka merupakan upaya mengkonkritkan kehadiran negara dalam mencetak jiwa raga generasi masa depan Indonesia yang kokoh.
Menurut Dina, keinginan memberikan stimulus gizi berupa makan siang gratis bagi pelajar Indonesia, merupakan program strategis yang perlu dilengkapi dengan perbaikan tata kelola terintegrasi hulu ke hilir.
“Program makan siang gratis ini juga bisa menjadi momentum pembenahan sektor pertanian dalam makna luas, guna memastikan bahan baku makan siang dapat bertumpu pada kemampuan pertanian lokal, sekaligus membudayakan kembali selera pangan lokal (Political Gastronomy) dalam variasi menunya,” jelasnya.
Dina Hidayana mengemukakan bahwa program pemerintah selanjutnya harus sejalan dengan optimalisasi SDM mewujudkan Indonesia Emas 2045. Seluruh kinerja pemerintah diharapkan berujung pada Indonesia yang berdaulat, kokoh jiwa raga, dan terciptanya generasi unggul yang berbudaya. Termasuk dalam hal ini program Prabowo-Gibran.
“Dengan demikian, maka seluruh kinerja pemerintah akan berujung pada Indonesia yang berdaulat, kokoh jiwa raga masyarakat dengan terciptanya generasi unggul yang berbudaya guna menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Dina.
Senada, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kini setuju dengan program makan siang gratis yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Cak Imin, saat ini banyak orang tua yang memberikan makanan kurang bergizi dan makanan instan untuk anak-anak mereka. Hal ini menyebabkan para anak kekurangan gizi dan banyak yang terkena penyakit gagal ginjal.
Untuk itu, dia menilai program makan siang gratis sangat baik untuk dijalankan.
“Di RSCM hari ini sudah bertubi-tubi balita terkena serangan ginjal, sakit ginjal. Karena makanan yang tidak terurus. Ya sudah kita setuju Pak Prabowo menggerakkan makan siang, kira-kira begitu,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Presiden Jokowi meminta agar para menteri dan kepala lembaga mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar berjalan efektif.
“Pemerintahan yang saya pimpin akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto. Pastikan proses transisi ini berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa regulasi baru bisa dibuat jika diperlukan guna memastikan kelancaran transisi ini.
“Agar setelah dilantik, pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang,” pungkas Presiden. (*)