Presiden Prabowo Perkuat Ekonomi Papua Melalui Pembangunan Berkelanjutan dan Inovasi Lokal

JAKARTA — Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi Papua dengan mendorong pembangunan berkelanjutan dan inovasi lokal.

Melalui pendekatan yang terfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas, Kepala Negara bertujuan untuk menciptakan Papua yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat nasional.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, menyatakan bahwa upaya pembangunan di Papua tidak hanya terbatas pada perpindahan penduduk dari Jawa ke Papua, namun juga melalui transmigrasi lokal.

“Transmigrasi di Papua dapat dilakukan antarwilayah di dalam Papua sendiri, sehingga masyarakat tetap berada di tanah kelahirannya namun lebih dekat dengan berbagai fasilitas ekonomi,” ungkap Iftitah

Iftitah juga menegaskan bahwa kementeriannya akan fokus pada revitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang ada di Papua dan Kalimantan, guna memaksimalkan potensi ekonomi lokal.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, mengapresiasi program pembangunan berkelanjutan tersebut, seraya berharap upaya itu dapat meningkatkan harmoni sosial dan mendukung ekonomi masyarakat di Papua.

Musa’ad menilai bahwa inovasi dalam pendekatan pembangunan dapat menjadi simbol regenerasi dan harapan baru bagi Papua.

“Pelantikan pengurus baru bukan sekadar seremoni, melainkan simbol regenerasi. Tugas mereka adalah menjadi mercusuar harapan, menginspirasi generasi muda, serta membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan,” ucap Musa’ad,

Dia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan pada pemimpin lokal adalah tanggung jawab besar untuk menjaga nilai-nilai sosial yang telah tertanam.

Dukungan terhadap inovasi ekonomi lokal juga datang dari Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, yang menilai bahwa teknologi digital berperan penting dalam memperkuat ekonomi Papua.

“Integrasi teknologi digital membuka peluang besar bagi UMKM di Papua untuk terhubung dengan pasar yang lebih luas, sehingga perekonomian bisa berkembang lebih efektif,” jelas Nailul.

Menurutnya, digitalisasi menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat fondasi ekonomi Bumi Cenderawasih dengan memanfaatkan inovasi teknologi untuk mengatasi kendala geografis.

Melalui berbagai program seperti transmigrasi lokal, revitalisasi pasar, dan integrasi teknologi digital, Presiden RI kedelapan ini berharap agar Papua dapat menjadi wilayah yang lebih kokoh secara ekonomi, sejahtera, dan berdaya saing.

***

Back To Top