JAKARTA, – Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan segera mengeksekusi program-program prioritas pada tahun pertama pelaksanaan anggaran pemerintahannya pada 2025 mendatang setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Sejumlah program yang menjadi prioritas diantaranya mulai dari membangun SMA unggulan, makan bergizi gratis, hingga membangun 10 kota besar di berbagai wilayah akan dijalankan tahun depan.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mengatakan, khusus untuk pembangunan sekolah unggulan, akan dibangun di empat wilayah.
Bappenas menyampaikan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2 triliun dan diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jadi sekolahnya itu unggulan, bukan sekolah biasa-biasa itu. Ini memang SMA tingkatnya karena kan penting untuk menuju pendidikan tinggi sebetulnya,” kata Scenaider saat ditemui di kawasan Gedung DPD RI, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sekolah tingkat SMA unggulan itu akan dibangun di empat tempat, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Tidak hanya mendirikan sekolah, Prabowo juga berencana merenovasi 90.000 ruang kelas se-Indonesia.
Lebih lanjut Scenaider menyampaikan bahwa
Khusus untuk program makan bergizi gratis atau MBG, anggaran yang telah disiapkan untuk 2025 sebesar Rp 71 triliun tidak akan memanfaatkan utang ataupun pembiayaan dari lembaga asing di luar negeri. Sebab, pembiayaan program yang memanfaatkan utang biasanya dilakukan untuk yang mampu menghasilkan penerimaan langsung di APBN.
Program Prioritas Prabowo-Gibran lain adalah Bangun Indonesia Dari Desa Berbasis Ekonomi Kreatif.
Guru Besar Ekonomi UGM Prof. Gunawan Sumodiningrat mengatakan, penguatan pemberdayaan desa, koperasi, dan lembaga Pancasila selaras visi Indonesia Maju dan misi Asta Cita dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila sebagai jati diri bangsa.
Prof. Gunawan juga menyebut bahwa pemerintahan berikutnya penting melanjutkan dalam pembangunan yang menitik beratkan pada pembangunan desa, karena desa merupakan unit pengambil keputusan terkecil dengan membangun Sumber Daya Manusianya, sesuai program prioritas presiden terpilih.
“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya, itulah seperti lagu Indonesia Raya kita itu, itu yang harus kita wujudkan. Yang paling penting adalah implementasinya, bagaimana bisa mengawal bahwa konsep kebijakan ini bisa terlaksana, katanya.