Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan, bahwa Pembangunan infrastruktur yang masif ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita selama 1 dekade ini.
“Terkait dengan konektivitas dan mobilitas, seperti bandara, pelabuhan, jalur kereta api, kemudian ada juga terkait energi hingga kedaulatan pangan dengan 53 bendungan, food estate dengan jaringan irigasi. Ada juga hilirisasi dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sampai hari ini sudah ada 22. Kalau kita lihat tersebarnya 15 berada di luar Jawa sehingga mendorong ekonomi inklusif. Capaian tenaga kerjanya tambahannya sudah 122 ribu tenaga kerja,” ungkap Susiwijono Moegiarso kepada Media di Jakarta, Jumat (4/10).
Kemudian kalau dilihat multiplier effectnya, dari 1 sektor konstruksi saja, itu linkagenya ke sektor yang lain itu sangat tinggi sekali. Karena itu pemerintah yakin dengan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan, bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus jaga di level di atas 5 persen bahkan seperti yang disampaikan Bapak Presiden Terpilih, akan mengarahkan ke 8 persen.
“Untuk keberlanjutan ke depan, kita ingin mendorong kembali beberapa infrastruktur yang sudah kita bangun dalam 10 tahun ini, nanti kelanjutannya seperti apa. Sebagai contoh, tadi dari 61 bendungan sudah 53, berikutnya kita mendorong jaringan irigasinya, mengoptimalkan pemanfaatan bendungan itu sendiri,” tambahnya.