Jakarta – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, hubungan yang semakin erat antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat perhatian publik. Kedekatan ini dinilai menciptakan suasana kondusif, memberikan sinyal positif bahwa transisi pemerintahan kali ini akan berjalan dengan mulus dan aman.
Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti kekompakan Jokowi dan Prabowo dalam berbagai kesempatan akhir-akhir ini, yang menurutnya mampu memberikan stabilitas di dalam negeri. “Kedekatan mereka sangat mengademkan, menciptakan situasi kondusif yang disambut baik oleh masyarakat. Semua berharap agar transisi dari Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran berjalan damai, tertib, dan mulus,” ungkap Ujang kepada wartawan, Senin (14/10).
Kehadiran Jokowi dan Prabowo yang sering terlihat bersama semakin memperkuat anggapan ini. Dari makan malam santai di Plataran Senayan hingga makan siang bersama Gibran Rakabuming Raka di kediaman Jokowi di Solo, kebersamaan mereka menunjukkan kekompakan yang menenangkan masyarakat. Bahkan, pada Apel Pengamanan Pelantikan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Senin (14/10), keduanya tampak kompak hadir bersama.
Tidak hanya menghadirkan suasana harmonis, transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo juga dinilai berjalan lancar tanpa kendala berarti. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, menyatakan bahwa transisi ini merupakan yang terbaik dalam sejarah Indonesia. “Transisi ini yang paling mulus, tanpa masalah besar, dan mampu menjaga stabilitas politik,” ujar Igor saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/10).
Selain itu, Prabowo mulai menyusun kabinetnya dengan melibatkan banyak kalangan profesional, sesuai dengan cita-cita kabinet zaken, atau kabinet yang dipenuhi para ahli. Igor menjelaskan bahwa sekitar 40 persen dari tokoh-tokoh yang dipanggil Prabowo adalah profesional. “Memang ada nama dari partai politik, tetapi itu wajar karena jabatan menteri bersifat politis,” jelasnya.
Kehadiran para profesional dalam kabinet Prabowo-Gibran diharapkan akan memperkuat arah kebijakan pemerintahan ke depan. Proses transisi yang berjalan lancar ini memberi kepercayaan kepada masyarakat bahwa stabilitas politik dan pembangunan nasional akan terus terjaga.
Kedekatan Presiden Jokowi dan Prabowo, ditambah dengan penyusunan kabinet yang matang, menunjukkan bahwa Indonesia siap memasuki era baru dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi. Transisi yang mulus ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi kesinambungan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, sekaligus menjadi bukti bahwa transisi pemerintahan kali ini adalah yang terbaik dalam sejarah bangsa.[]