Jelang Peresmian AMANAH, Program Rumah Kemasan Wadah Kreatif bagi Pemuda Aceh Kembangkan Ekonomi Kreatif

Aceh – Gedung baru AMANAH di Aceh kini hadir sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif, dengan menyediakan fasilitas-fasilitas canggih yang dirancang khusus untuk menunjang kreativitas anak muda Aceh. Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah Rumah Kemasan, yang merupakan bagian dari visi besar Presiden Jokowi dalam mendorong ekosistem bisnis bagi pemuda dan menghidupkan perekonomian lokal melalui inovasi dan kreativitas.

Rumah Kemasan berperan sebagai pusat pengembangan desain kemasan untuk produk-produk lokal karya anak muda Aceh. Produk-produk seperti parfum, tumbler, dan barang kerajinan lainnya mendapatkan nilai tambah melalui desain kemasan yang lebih menarik dan sesuai dengan standar pasar global. Tujuannya adalah agar produk-produk lokal ini mampu bersaing di pasar internasional, sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi kreatif di Aceh.

Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah, menyatakan bahwa fasilitas yang ada di Gedung AMANAH akan menjadi katalisator bagi inovasi di Aceh. Menurutnya, Rumah Kemasan, bersama fasilitas lainnya, akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak muda Aceh untuk berinovasi dan mengembangkan diri. “Ini adalah peluang besar untuk membangun masa depan Aceh yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syaifullah menegaskan bahwa program-program pelatihan, penelitian, dan pengembangan kewirausahaan yang dijalankan di Gedung AMANAH membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menciptakan usaha baru. “Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Gedung AMANAH diharapkan dapat menjadi pusat inovasi yang mampu menggerakkan ekonomi kreatif di Aceh,” tambahnya.

Program AMANAH ini mencerminkan visi Presiden Jokowi dalam mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah membantu memastikan bahwa generasi muda Aceh memiliki akses ke berbagai fasilitas dan program yang dapat meningkatkan keterampilan mereka di bidang teknologi, seni, dan kewirausahaan.

“Generasi muda Aceh kini memiliki wadah yang lebih besar untuk berkreasi, belajar, dan berkolaborasi. Ini adalah kesempatan emas untuk menggali potensi diri dan membantu Aceh berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi kreatif unggul di Indonesia,” tutup Syaifullah.

Back To Top