Aceh – Seni dan budaya lokal Aceh semakin mendapatkan perhatian luas berkat keberadaan Youth Creative Hub Aceh, atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH). Jelang peresmiannya, program binaan Badan Intelijen Negara (BIN) ini telah menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada publik, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga hingga lintas negara.
AMANAH hadir sebagai pengejawantahan amanat Presiden Jokowi dalam pengembangan bakat dan minat generasi muda, khususnya di luar Pulau Jawa. Kehadirannya bahkan membuat semangat generasi muda Aceh semakin besar untuk berkreasi dengan tanpa menghilangkan budaya lokal. Semangat ini tentu akan menjadi warisan Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Seorang perajin tenun muda asal Kabupaten Bener Meriah, Sely Aprilia, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan yang berlangsung di Rumah Tenun Amanah x Kutaraja, Kota Banda Aceh.
“Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk generasi muda dalam meneruskan budaya tenun khas Aceh,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh perajin tenun muda dari berbagai daerah di Provinsi Aceh, dengan fokus memperkenalkan teknik serta alat tenun yang lebih modern, seperti Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Para peserta mengakui bahwa alat ini lebih ringan dan mudah digunakan dibandingkan dengan alat tenun manual yang masih banyak digunakan di daerah mereka.
“Alat tenun di sini lebih ringkas dan ringan, serta lebih mudah digunakan dibandingkan dengan alat yang biasa kami pakai di daerah,” tambah Sely.
Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi momentum untuk regenerasi perajin muda serta meningkatkan inovasi dalam kerajinan tenun Aceh yang selama ini kurang berkembang karena minimnya inovasi.
Dengan tema “Merajut Cerita dalam Motif,” pelatihan ini juga mengajarkan peserta untuk menggambarkan cerita budaya lokal dalam desain motif tenun.
Selain pelatihan, AMANAH juga melakukan upaya lain untuk mendukung pengrajin tenun, termasuk membangun fasilitas produksi tenun bekerja sama dengan komunitas perajin Kutaraja.
Volunteer AMANAH, Atha Fayyadh mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Joko Widodo untuk memajukan industri kerajinan lokal.
“Program ini merupakan inisiasi dari Presiden Joko Widodo yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat,” ujar Atha.
AMANAH juga menyediakan bantuan berupa peralatan dan bahan baku tenun, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan para pengrajin dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Dengan dukungan dari AMANAH serta upaya berkelanjutan dalam pelatihan dan promosi, diharapkan kerajinan tenun Aceh dapat terus dilestarikan dan berkembang, serta memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada generasi mendatang.