Penting Adanya Komitmen Bersama Semua Pihak Upayakan Pilkada 2024 Kredibel dan Bermartabat

Oleh : Gavin Asadit )*

Adanya komitmen bersama dari semua pihak sangat penting untuk saling mengupayakan agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 bisa berjalan dengan penuh nilai-nilai yang kredibel dan juga mampu bermartabat.

Karena dengan adanya kredibilitas serta martabat dari perhelatan pesta demokrasi tingkat daerah tersebut, yakni Pilkada 2024 maka bukan tidak mungkin akan melahirkan para penerus pemimpin wilayah yang berintegritas tinggi.

Oleh karena itu, keterwujudan Pilkada 2024 yang penuh kredibilitas dan juga bermartabat tidak akan bisa terealisasi dengan sempurna apabila tidak mendapatkan dukungan penuh serta komitmen kuat bersama dari semua pihak. Sehingga sangat penting adanya koordinasi dan sinergitas bersama.

Sebagai salah satu contoh bagaimana komitmen kuat terbangun dari berbagai tingkatan, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, yakni saat Bupati Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Muchtar Ali Yusuf mengajak kepada semua pihak untuk saling membangun keseriusan bersama dalam menyukseskan gelaran kontestasi politik tingkat daerah itu.

Untuk bisa mewujudkan kesuksesan Pilkada Serentak 2024, jelas hal tersebut membutuhkan komitmen yang sangat kuat dalam berpolitik secara santun, aman dan juga damai, serta terus menghargai jika terjadi perbedaan pilihan di tengah masyarakat.

Pemilihan Kepala Daerah sendiri merupakan sebuah ajang untuk mencari dan juga menentukan siapa sosok pemimpin daerah selanjutnya selama 5 tahun mendatang. Sehingga hal yang utama untuk menjadi pegangan teguh yakni tetap mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan di tengah masyarakat meski misalnya terjadi perbedaan pilihan.

Apapun bentuknya pilihan dalam Pilkada Serentak 2024 itu, seluruh masyarakat di Indonesia tetaplah merupakan saudara dengan yang lain, sehingga jangan sampai ada saling menjelekkan ataupun merendahkan antar warga.

Bagi pihak partai politik (parpol), meski misalnya terjadi perbedaan usulan, hendaknya bisa saling menghormati saja dan menjaga etika politiknya dalam bersosialisasi. Karena perbedaan sendiri sejatinya merupakan sebuah keniscayaan, terutama dalam sebuah negara yang menganut asas demokrasi, sehingga berbeda dalam hal politik merupakan hal yang biasa saja dan lumrah terjadi.

Lebih lanjut, hendaknya semua elemen masyarakat mampu turut terlibat secara aktif dalam memberikan edukasi mengenai bagaimana pentingnya menyalurkan hak pilih mereka, sehingga setiap individu bisa memiliki rasa yang sama untuk tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkatkan partisipasi pemilih, yang mana hal itu tidak hanya menjadi beban pihak penyelenggara teknis pemilihan saja.

Menjadi tugas dari seluruh elemen untuk bersama-sama mengawal kesuksesan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 dan mengajak masyarakat untuk datang secara langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi menyalurkan hak pilih mereka.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menggandeng aparat keamanan untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang kondusif dan juga kredibel. Menurut Wakil Wali Kota Jaksel, Edi Sumantri bahwa perlu adanya komitmen bersama dari semua untuk untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah yang bermartabat.

Mulai dari proses persiapan, kampanye, pelaksanaan pencoblosan hingga penetapan siapa pemenang dalam kontestasi politik daerah itu memang harus melibatkan segenap unsur dan elemen dalam mengawalnya.

Terbangunnya koordinasi dan sinergitas yang baik antara elemen masyarakat termasuk dengan aparat keamanan dan penegak hukum jelas sangat penting serta bermanfaat karena akan meminimalisasi bukan hanya potensi kerawanan wilayah saja pada Pilkada Serentak 2024, tetapi juga mengantisipasi potensi ancaman, tantangan, hambatan hingga gangguan lain yang mengganggu stabilitas dan kondusivitas wilayah.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan juga memiliki komitmen kuat dalam menjalankan koordinasi dengan baik kepada semua unsur penyelenggara Pilkada seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pada intinya, untuk menjaga kondusivitas wilayah memang sangat membutuhkan koordinasi yang baik dan dukungan dari semua pihak secara bersama-sama. Sehingga nantinya tidak sampai terjadi hambatan dalam seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dan terjadi upaya minimalisasi dampak atau potensi ancaman sejak sedini mungkin.

Kepada semua pihak kandidat Kepala Daerah yang berkompetisi, hendaknya mampu bertindak sebagai contoh, simbol dan sekaligus icon dalam perbaikan serta perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang semakin adil dan makmur bagi semua.

Sekitar sebanyak 545 daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang harus melaksanakan Pilkada seantero negeri ini, yang mana seluruhnya sesuai dengan amanah Konstitusi, bahwa Kepala Daerah merupakan pilihan rakyat secara langsung.

Dengan kata lain, sebagai negara yang besar dan berdaulat, Indonesia sangat membutuhkan adanya seluruh kandidat putra dan putri daerah untuk maju memimpin dalam tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota dengan sosok yang kredibel untuk bangkit menjadi negara maju, adil dan makmur bagi semua.

Memang sangat penting adanya komitmen kuat secara bersama-sama dari seluruh pihak dalam mengupayakan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bisa berlangsung dengan kredibel dan juga bermartabat.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

Back To Top