Oleh: Martha Korowai
Pembangunan Papua menjadi salah satu agenda penting dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak memimpin pada tahun 2014. Di bawah kepemimpinan Presiden RI ketujuh tersebut, Papua tidak hanya dipandang sebagai wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, tetapi juga sebagai bagian integral dari Indonesia yang memerlukan pemerataan pembangunan. Upaya ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan, kemandirian ekonomi, dan akses infrastruktur di wilayah berjuluk Surga Kecil di ujung Indonesia.
Di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, kebijakan pembangunan Indonesia beralih dari pendekatan Jawasentris menjadi Indonesiasentris. Pembangunan Papua menjadi prioritas untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah.
Hal tersebut terlihat dari berbagai proyek infrastruktur yang telah dilaksanakan, seperti pembangunan jalan Trans Papua, bandara, serta pengembangan pelabuhan yang memudahkan konektivitas antarwilayah di Papua. Aksesibilitas ini menjadi kunci untuk mendorong kemajuan ekonomi di Bumi Cenderawasih dan mengintegrasikannya dengan pertumbuhan nasional.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa upaya pembangunan di Papua telah menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian di wilayah tersebut sejalan dengan prinsip Indonesiasentris yang diusung oleh Presiden Jokowi.
Pembangunan di Papua, menurut Wapres, bukan hanya soal membangun infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya yang holistik. Pemberdayaan masyarakat lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus yang tidak kalah penting. Melalui strategi tersebut, diharapkan wilayah berjuluk Kota Emas ini dapat tumbuh menjadi wilayah yang mandiri dan sejahtera.
Pemerintah, melalui koordinasi lintas sektor, juga mengedepankan perencanaan terpadu dalam pelaksanaan pembangunan di Papua. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa pemerintah menggandeng berbagai pihak, mulai dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga tokoh masyarakat Papua untuk memastikan setiap aspek pembangunan berjalan lancar.
Perencanaan ini mengutamakan pengelolaan keuangan yang baik, agar pembangunan di wilayah berjuluk Surga Kecil di Timur Indonesia itu dapat berjalan berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Salah satu hasil nyata dari pembangunan di Papua adalah peningkatan infrastruktur yang secara langsung menggerakkan ekonomi lokal. Bandara-bandara yang dibangun dan diperluas di Papua tidak hanya membuka akses bagi logistik, tetapi juga meningkatkan potensi pariwisata yang selama ini belum tergali secara maksimal.
Papua, dengan segala kekayaan alamnya, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kelas dunia. Oleh karena itu, akses transportasi udara menjadi langkah awal yang krusial untuk memperkenalkan Bumi Cenderawasih kepada dunia internasional. Di sisi lain, jalur darat, terutama dengan kehadiran jalan Trans Papua, memudahkan mobilitas antarwilayah dan mempermudah distribusi barang dan jasa.
Selain itu, sektor pertanian dan perikanan juga mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Alokasi anggaran untuk pembangunan pertanian di Papua menjadi bukti bahwa pemerintah melihat potensi besar wilayah tersebut dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sulaeman L. Hamzah, anggota Komisi IV DPR RI, menegaskan bahwa pembangunan di Papua, khususnya di sektor pertanian, sudah menjadi prioritas selama 10 tahun terakhir. Berbagai program peningkatan produktivitas petani lokal telah diterapkan untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Pemerintah juga mendorong peningkatan hasil perikanan di wilayah pesisir, mengingat Papua memiliki sumber daya laut yang melimpah. Pengelolaan hasil laut yang lebih efisien diharapkan dapat mengangkat ekonomi masyarakat pesisir dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Tidak hanya infrastruktur dan sektor ekonomi, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua melalui sektor pendidikan. Pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan di wilayah tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan rendahnya akses pendidikan di daerah-daerah terpencil.
Beasiswa pendidikan bagi siswa-siswa Papua yang berprestasi menjadi salah satu program unggulan yang diluncurkan di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Melalui program ini, anak-anak Papua berkesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Diharapkan, lulusan-lulusan tersebut kelak dapat kembali dan berkontribusi dalam memajukan wilayah berjuluk Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi itu.
Pemerintah pusat juga tak lepas dari kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa program pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Pendekatan yang digunakan bukan hanya top-down, tetapi juga bottom-up, di mana aspirasi masyarakat Papua dijadikan landasan utama dalam merencanakan pembangunan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat Papua merasa memiliki proses pembangunan tersebut dan turut serta dalam mengelola sumber daya lokal demi mencapai kemandirian ekonomi.
Dengan segala capaian dan program yang terus berjalan hingga saat ini, pembangunan Papua di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi menjadi contoh nyata dari komitmen pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan dan kemandirian bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. Papua, sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, kini menatap masa depan yang lebih cerah, dengan fondasi pembangunan yang terus diperkuat dari tahun ke tahun.
*) Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Adat – Institut Pembangunan Rakyat Papua