Oleh: Patih Rumaga )*
Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sejak menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014. Dalam waktu sepuluh tahun, berbagai proyek infrastruktur masif telah diluncurkan dan dikerjakan, memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat.
Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur dengan mengutamakan proyek-proyek yang berskala besar. Ia menyadari bahwa infrastruktur adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proyek infrastruktur yang paling mencolok adalah pembangunan jalan tol. Jokowi berkomitmen untuk memperluas jaringan jalan tol di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua.
Proyek ini tidak hanya mempercepat akses transportasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Banyak masyarakat di sekitar area pembangunan jalan tol merasakan langsung dampaknya, dengan meningkatnya mobilitas barang dan orang. Pengusaha kecil pun diuntungkan karena akses yang lebih baik membuat distribusi produk mereka menjadi lebih efisien.
Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, proyek jalan tol selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki dampak besar bagi masyarakat. Menurutnya, waktu perjalanan via darat dapat terpangkas hingga 50% karena keberadaan jalan tol saat ini.
Di samping jalan tol, pembangunan bandara baru juga menjadi sorotan utama. Proyek pengembangan bandara, seperti Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat dan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, telah memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian lokal. Masyarakat setempat merasakan manfaat dari peningkatan kunjungan wisatawan yang membawa dampak ekonomi langsung, seperti peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Masyarakat juga mengapresiasi pembangunan infrastruktur transportasi umum, seperti kereta api. Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dalam tahap penyelesaian menjadi simbol modernisasi transportasi di Indonesia. Keberadaan transportasi publik yang efisien dan cepat tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya kereta api, masyarakat dapat berpindah tempat dengan lebih nyaman dan cepat, serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, selama 10 tahun terakhir menjadi periode transformasi yang luar biasa bagi sektor transportasi. Menurutnya, pada periode tersebut atau selama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat pembangunan infrastruktur masif dilakukan, lalu digitalisasi layanan dan peningkatan konektivitas telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dalam konteks pembangunan infrastruktur, aspek lingkungan juga menjadi perhatian. Jokowi menggarisbawahi pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Banyak proyek infrastruktur kini mengintegrasikan konsep ramah lingkungan, seperti taman kota, sistem drainase yang baik, dan penggunaan energi terbarukan. Ini menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Selain pembangunan fisik, Presiden Jokowi juga memberikan perhatian besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, baik di Papua, Aceh maupun di Batam. Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kota Batam, Badri Wardana, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas keberhasilan dalam pembangunan Kota Batam selama 10 tahun pemerintahannya. Badri menjelaskan, pada era pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan di daerah perbatasan mendapatkan perhatian yang serius dengan alokasi dana yang cukup besar. Ia berharap hal ini dapat diteruskan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Badri menyoroti pesatnya kemajuan infrastruktur di Kota Batam, terutama pembangunan jalan-jalan utama yang kini memiliki lima hingga enam lajur. Menurutnya, hal ini sangat mendukung mobilitas dan kelancaran transportasi di Kota Batam. Melalui program pendidikan dan pelatihan, masyarakat Batam diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka. Ini tidak hanya berdampak positif pada lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing lokal di era global. Dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, Batam kini menjadi magnet bagi investasi dan inovasi.
Keberhasilan pembangunan Kota Batam juga terlihat dari upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program-program berkelanjutan yang dicanangkan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kemajuan yang dicapai dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan melihat berbagai aspek di atas, sangat jelas bahwa pembangunan infrastruktur masif di era Presiden Jokowi telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Masyarakat semakin menghargai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Diharapkan, ke depannya, pemerintah dapat terus melanjutkan dan meningkatkan program-program pembangunan infrastruktur yang tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan demi keberlanjutan pembangunan.
Masyarakat juga diharapkan untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan, pengawasan, dan evaluasi proyek infrastruktur menjadi hal yang sangat penting. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka, serta menciptakan proyek yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
)* Penulis adalah tim redaksi Kalimantan News