Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Sukses Tarik Investor Demi Percepat Pemerataan Ekonomi

Oleh: Nasrun Muktim )*

Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke China dan Amerika Serikat tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik ketiga negara, tetapi berhasil menarik minat investasi yang signifikan untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Indonesia. Di tengah persaingan global yang semakin kompleks, upaya pemerintah menarik investor asing dari negara besar merupakan langkah strategis yang tidak hanya menjanjikan peningkatan ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang dapat menguntungkan kedua negara. Kunjungan ini juga menjadi cerminan diplomasi ekonomi yang pragmatis serta tetap berlandaskan pada prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Dalam forum bisnis Indonesia-China, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China tidak akan mengubah sikap politik luar negeri Indonesia. Presiden Prabowo mengatakan Indonesia berkomitmen untuk tidak berpihak dan akan terus berkolaborasi dengan semua kekuatan di dunia. Melalui penegasan ini, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjunjung tinggi kemandirian dan independensi politik luar negeri, meskipun meningkatkan intensitas kerja sama ekonomi dengan negara-negara besar.

Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa China dan AS bukan hanya sekadar negara besar dalam perekonomian global, melainkan juga merupakan peradaban yang besar dan memiliki nilai-nilai yang dapat memperkaya hubungan antarbangsa. Dalam pandangannya, kolaborasi antara Indonesia, China, dan AS bukanlah sekadar kerja sama transaksional, melainkan sebuah sinergi yang menyatukan berbagai sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga industri. Presiden Prabowo sangat optimistis terhadap prospek ini, serta menilai bahwa kolaborasi di antara negara tersebut akan menjadi faktor penting dalam menstabilkan dan meningkatkan atmosfer kerja sama di Kawasan.

Presiden Prabowo menambahkan bahwa kerja sama ekonomi yang produktif ini dapat menjadi contoh bagi dunia bahwa kolaborasi adalah kunci menuju perdamaian global. Mengingat bahwa konflik dan ketegangan internasional cenderung meningkat, pendekatan kolaboratif ini menjadi relevan dan patut dicontoh.

Kunjungan Presiden Prabowo ke China telah membuahkan berbagai kesepakatan investasi yang bernilai strategis untuk Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuan itu menghasilkan tujuh kesepakatan bilateral dengan nilai investasi bisnis mencapai 10,07 miliar dolar AS. Angka yang besar ini mencerminkan komitmen China untuk mendukung pembangunan di Indonesia, terutama di sektor-sektor yang berpotensi untuk meningkatkan pemerataan ekonomi.

Salah satu poin kesepakatan yang mendapatkan perhatian khusus adalah dukungan pendanaan dari pemerintah China untuk program “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.” Program ini ditujukan untuk mendukung gizi dan kesehatan anak-anak di Indonesia melalui pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah. Inisiatif ini, selain menunjukkan perhatian pemerintah China pada kesejahteraan rakyat Indonesia, juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping, yang menandai keseriusan kedua negara dalam membangun kerja sama yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pengamat Politik Internasional dari Universitas Paramadina, Pipip A. Rifai Hasan, mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke China dan Amerika Serikat sebagai dua negara raksasa dagang dunia mengirimkan pesan yang kuat mengenai orientasi ekonomi Indonesia. Presiden Prabowo ingin menarik investasi yang tidak hanya menguntungkan ekonomi secara nasional, tetapi juga memberikan dampak pemerataan bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Pipip menekankan pentingnya kerja sama dengan China yang didasarkan pada asas kesetaraan agar investasi yang masuk dapat memberikan manfaat yang seimbang bagi kedua negara. Selama ini, Indonesia sering kali dianggap terlalu memberikan keuntungan kepada pihak China, sehingga keseimbangan dalam hubungan ini perlu diperhatikan dan diperjelas dalam kerja sama yang saling menguntungkan.

Dengan menguatkan kerja sama ekonomi yang produktif ini, Indonesia dapat memanfaatkan investasi dari China untuk menggerakkan sektor-sektor yang strategis, termasuk infrastruktur, energi terbarukan, serta teknologi. Investasi ini akan memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan kompetensi tenaga kerja, serta mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi yang lebih baik di Indonesia. Kerja sama dengan China ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dalam mencapai visi pembangunan berkelanjutan dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah Presiden Prabowo dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara besar menunjukkan arah kebijakan ekonomi Indonesia yang berfokus pada pertumbuhan inklusif. Selain China, kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat juga mencerminkan pendekatan diplomasi ekonomi yang dinamis dan terbuka, di mana Indonesia terus membangun relasi dengan berbagai kekuatan ekonomi dunia tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip kemandirian politik. Pendekatan ini menjadi relevan di tengah kebutuhan Indonesia untuk mencapai target-target pembangunan nasional, khususnya dalam rangka percepatan pemerataan ekonomi dan peningkatan daya saing nasional.

Diplomasi ekonomi yang dijalankan Prabowo berlandaskan pada prinsip “kolaborasi tanpa konfrontasi” yang dinilai sangat relevan di tengah meningkatnya persaingan global. Melalui pendekatan ini, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa dengan menjaga hubungan yang harmonis, negara-negara dapat saling mendukung dan mencapai kesejahteraan bersama tanpa perlu mengorbankan prinsip kedaulatan nasional.

Keberhasilan Presiden Prabowo dalam menarik minat investor asing, termasuk dari China, merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Kerja sama ini memiliki potensi besar untuk mendorong pemerataan pembangunan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di berbagai daerah. Dukungan masyarakat menjadi sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dengan keterlibatan dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat terus mengembangkan iklim investasi yang kondusif, menciptakan sinergi positif dengan negara-negara sahabat, dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional membawa manfaat bagi seluruh rakyat. Mari kita bersama mendukung setiap langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

)* Penulis merupakan kolumnis media EkonomiTimes.com

Back To Top