IKN Menjadi Warisan Berharga Presiden Jokowi dengan Investasi Rp 58,4 Triliun

Oleh: Ganesha Darsa )*

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan salah satu legacy (warisan) terbesar dari masa pemerintahannya. Selain sebagai simbol transformasi menuju pusat pemerintahan yang lebih modern dan ramah lingkungan, IKN juga diproyeksikan menjadi magnet investasi global. Hingga September 2024, tercatat investasi swasta non-APBN yang telah masuk ke IKN mencapai Rp 58,4 triliun. Angka ini, menunjukkan potensi besar IKN sebagai destinasi investasi yang diminati oleh pelaku usaha, baik domestik maupun internasional.

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya selektivitas dalam menyaring calon investor yang ingin menanamkan modal di IKN. Pemerintah tidak ingin sembarangan menerima investasi yang masuk. Keseriusan para investor dalam mendukung pembangunan ibu kota baru menjadi salah satu kriteria utama dalam proses seleksi. Menurut Jokowi, angka Rp58 triliun yang telah dicapai merupakan jumlah yang signifikan, namun masih membuka peluang bagi investor lain yang benar-benar serius dalam memberikan kontribusi jangka panjang bagi IKN.

Proses seleksi ketat terhadap investor ini dilakukan demi menjaga keberlanjutan dan kualitas pembangunan IKN. Dengan menyeleksi investor yang tepat, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memastikan pembangunan infrastruktur serta fasilitas publik dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Langkah ini mencerminkan visi Jokowi yang tidak hanya mengejar angka investasi tinggi, tetapi juga memastikan investasi tersebut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, optimisme Presiden Jokowi terhadap pencapaian target investasi didasarkan pada minat tinggi dari calon investor yang mulai melihat potensi besar IKN. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang mengungkapkan bahwa ruang-ruang komersial di IKN telah mulai dibuka, sehingga menarik perhatian investor dari berbagai sektor, terutama logistik. Ia menambahkan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, masih ada peluang bagi investor baru untuk melakukan groundbreaking di IKN, yang bisa mempercepat pencapaian target investasi.

Meski demikian, pemerintah menyadari bahwa untuk menarik lebih banyak investor, diperlukan kebijakan yang menarik, baik dalam bentuk insentif fiskal maupun non-fiskal. Insentif seperti keringanan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta tax holiday yang lebih panjang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik IKN di mata investor asing. Tidak hanya itu, stabilitas politik yang terjaga selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto juga menjadi faktor penting yang mendukung masuknya investasi asing ke Indonesia, termasuk ke IKN.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menyatakan stabilitas politik yang terjaga membuat Indonesia dipandang sebagai tempat yang aman dan prospektif untuk berinvestasi. Menurutnya, kebijakan pemerintah yang konsisten, baik di tingkat pusat maupun daerah, juga sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di IKN.

Dalam konteks investasi asing, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa minat dari investor asing terus bertambah. Sejak beberapa bulan terakhir, jumlah perusahaan asing yang berminat berinvestasi di IKN meningkat, dengan lima perusahaan besar yang sudah menunjukkan minat serius. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemerintah dalam mencapai target investasi yang ditetapkan.

IKN tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Dengan berbagai peluang investasi yang ditawarkan, mulai dari sektor logistik, properti, hingga energi terbarukan, IKN diproyeksikan menjadi pusat inovasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Keberhasilan IKN dalam menarik investasi, seperti yang telah dicapai hingga saat ini, tidak hanya akan memperkuat fondasi ekonomi nasional, tetapi juga akan menjadi warisan berharga dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur dan regulasi untuk memastikan bahwa IKN dapat berkembang menjadi kota masa depan yang diidamkan. Selain pembangunan fisik, pengembangan IKN juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang kesemuanya bertujuan untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan ramah bagi seluruh warganya.

Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan IKN sebagai kota masa depan terlihat dari upaya keras yang dilakukan untuk mengundang investasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Proses groundbreaking yang terus berjalan, bahkan di masa-masa akhir kepemimpinan Jokowi, menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi besar ini. Tidak diragukan lagi, IKN akan menjadi salah satu warisan terbesar dari Presiden Jokowi, yang kelak akan menjadi titik tolak bagi Indonesia untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik, di mana pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif menjadi prioritas utama.

Dengan begitu, meskipun tantangan masih ada, pencapaian yang telah diraih di IKN hingga saat ini, terutama dalam hal penyerapan investasi, memberikan harapan besar bagi masa depan Indonesia. Sebagai kota masa depan, IKN diharapkan dapat menjadi simbol dari keberhasilan bangsa ini dalam menciptakan pusat pemerintahan dan ekonomi yang tidak hanya maju, tetapi juga mampu menarik perhatian dunia internasional sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.

)* Penulis merupakan mahasiwi jurusan Planologi

Back To Top