Oleh : M. Ofan Ramadhan )*
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menjadi magnet bagi investor asing. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mendistribusikan pusat ekonomi Indonesia ke luar Jawa, tetapi juga berupaya menarik perhatian berbagai investor dari seluruh dunia. Dalam beberapa bulan terakhir, langkah konkret telah diambil, termasuk groundbreaking oleh investor dari Rusia, Australia, dan China, menandakan komitmen mereka terhadap proyek ini.
Investor asing semakin menunjukkan minatnya terhadap pembangunan IKN. Investor Rusia, misalnya, telah menyatakan niatnya untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan pengembangan kawasan. Sementara itu, investor dari China juga telah mengambil langkah serupa, berpartisipasi dalam proyek pembangunan yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Kesepakatan ini merupakan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing global.
Dalam acara groundbreaking di IKN pada Rabu (25/9) Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa investasi yang ditanamkan oleh investor asal Rusia, Magnum Estate, untuk proyek hunian ini mencapai Rp 300 miliar. Pembangunan resor ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan properti berkualitas bagi masyarakat. Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa Co-founder Magnum Estate, Igor Maximov, menyatakan bahwa IKN adalah lokasi terbaik yang pernah dilihatnya. Oleh karena itu, ia berharap investasi ini dapat menunjukkan bahwa peluang investasi di IKN terbuka untuk semua pihak.
Pada groundbreaking tahap VIII ini, setidaknya ada 3 investor asing yang perdana melakukan investasi langsung ke IKN. Investasi swasta luar negeri masuk pertama kali melalui sektor mix use yaitu Delonix Bravo Investment dari Tiongkok yang akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan. Kemudian ada Australian Independent School yang akan membangun Sekolah Internasional dari jenjang PAUD hingga SMA, dan PT Magnum Investment Nusantara yang akan membangun kawasan hunian & komersial.
Sementara itu, keberadaan IKN sebagai ibu kota baru di Kalimantan Timur diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta yang sudah sangat padat. Dengan pemindahan pusat pemerintahan, Presiden Jokowi berharap IKN dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan. Dalam upaya menarik investor, pemerintah juga menawarkan berbagai insentif, termasuk kemudahan perizinan dan fasilitas investasi. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing yang ingin berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, pembangunan IKN juga diharapkan dapat memperkuat infrastruktur yang ada. Dengan adanya proyek ini, sektor transportasi, energi, dan utilitas lainnya akan mendapatkan perhatian lebih. Infrastruktur yang kuat akan memudahkan investor dalam menjalankan bisnis mereka, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih sehat bagi para pelaku usaha. Di sisi lain, keberhasilan pembangunan IKN juga akan mendorong investor lainnya untuk berpartisipasi, menciptakan efek domino yang positif bagi perekonomian nasional.
Penting untuk dicatat bahwa investasi asing ini bukan hanya tentang angka dan proyek fisik. Keberadaan investor asing juga membawa teknologi baru dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan kapasitas lokal. Transfer pengetahuan ini sangat berharga, karena dapat membantu tenaga kerja lokal untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam industri modern. Oleh karena itu, IKN bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga peluang untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan konsep smart city yang diusung oleh pemerintah dalam pembangunan IKN tentunya akan sangat menarik di mata investor asing, dengan konsep smart city yang ditawarkan artinya terkait dengan green economy, renewable energy sebagai pembuka prospek investor terbuka ke depannya. Namun, dengan kondisi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global menjadikan investor asing utamanya akan cenderung wait and see untuk menanamkan modalnya di IKN.
Dengan semua langkah yang diambil, IKN diharapkan dapat menjadi contoh pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Melihat potensi dan minat yang besar dari investor asing, pembangunan IKN di era Presiden Jokowi bisa jadi merupakan langkah ultimate dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik di masa depan. Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan IKN, tercermin dari berbagai kebijakan yang mendukung investasi. Kemitraan antara Pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan pembangunan IKN yang juga menjadi laboratorium untuk menguji coba teknologi terbaru dan solusi inovatif.
Secara keseluruhan, IKN adalah simbol komitmen Indonesia untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Ketika investor asing mulai berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam proyek ini, harapannya adalah bahwa IKN tidak hanya menjadi ibu kota baru, tetapi juga pusat inovasi dan pertumbuhan yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh bangsa. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya dan potensi, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berusaha untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pembangunan berkelanjutan.
)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Ekonomi