Jakarta — Pemerintahan Presiden Joko Widodo memasuki tahun ke-10, dan masyarakat menunjukkan apresiasi yang tinggi atas berbagai pencapaian yang telah diraih. Di tengah berbagai program pembangunan yang terus berjalan, masyarakat Indonesia kini menyambut dengan antusias transisi pemerintahan menuju kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Harapannya adalah agar Prabowo dapat melanjutkan pembangunan nasional yang telah diletakkan fondasinya oleh Presiden Jokowi, sehingga bangsa Indonesia dapat semakin maju.
Dalam rangka memperkuat proses transisi ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang diadakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Indonesia Maju. Sidang ini berfokus pada pembahasan transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
AHY menegaskan pentingnya Sidang Kabinet Paripurna ini sebagai langkah strategis dalam menjaga kelancaran transisi. “Sidang Kabinet Paripurna membahas berbagai hal strategis, yang saya tahu tentang transisi kepemimpinan dari Pak Presiden Joko Widodo ke Bapak Presiden Terpilih, Pak Prabowo Subianto. Ini penting, sebuah fase yang perlu kita kawal bersama,” ungkap AHY.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menekankan pentingnya persiapan di kementerian yang ia pimpin. Ia memastikan bahwa jajarannya telah menyiapkan baseline yang akan diserahkan kepada pemerintahan baru, termasuk pelaksanaan reforma agraria yang telah menjadi salah satu prioritas utama Kementerian ATR/BPN selama pemerintahan Jokowi. Hal ini menjadi langkah konkret dalam memastikan program-program strategis yang telah berjalan dapat diteruskan oleh pemerintahan baru.
“Saya sendiri sambil terus berusaha untuk menuntaskan tugas-tugas, target-target pencapaian sampai dengan Oktober 2024 ini. Ini penting untuk mengetahui mana saja yang sudah on the track, yang sudah baik capaiannya agar bisa dilanjutkan,” tambah AHY.
Proses transisi kepemimpinan yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober mendatang diharapkan berjalan dengan baik dan mulus. AHY berharap, tidak hanya di Kementerian ATR/BPN, namun juga di seluruh elemen pemerintahan, setiap proses transisi dapat dilakukan dengan optimal sehingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat melanjutkan program-program yang masih memerlukan perhatian dan penyempurnaan.
Program reforma agraria menjadi salah satu capaian penting yang akan diserahkan kepada pemerintahan baru, dengan harapan program ini dapat diteruskan untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat, terutama dalam hal kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
Dengan semangat optimisme yang tinggi, masyarakat pun berharap agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat meneruskan legacy positif yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo. Berbagai capaian infrastruktur, kebijakan ekonomi, hingga reformasi birokrasi menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan nasional di masa mendatang.
Dalam semangat keberlanjutan ini, bangsa Indonesia berdiri tegak menyambut era baru pemerintahan dengan harapan bahwa proses transisi akan berjalan lancar, membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Pembangunan di IKN yang semakin maju menjadi simbol dari komitmen keberlanjutan pembangunan yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh pemerintahan baru.
Sebagai bangsa yang bersatu, Indonesia kini menantikan babak baru dalam sejarah, dengan keyakinan bahwa fondasi yang kuat akan membawa masa depan yang cerah di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.